Rasanya kita semua pernah mendengar nama CUT NYAK DHIEN, seorang pejuang wanita yang dilahirkan di Aceh pada tahun 1848, Pejuang yang sangat gigih meneruskan perjuangan sang suami Teuku Umar melawan penjajah Belanda.
Saat berlibur ke Aceh, saya tak menyia nyiakan ajakan sang tour Guide untuk membawa kami kerumah Cut Nyak Dhien. karena selama ini saya tau Cut Nyak Dhien ini dari buku sejarah saja.
Rumah beliau berada di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Rumah Panggung yang terbuat dari kayu ini bukanlah rumah asli beliau, karna rumah aslinya sudah dihancurkan oleh belanda, Namun Rumah ini hanya replika nya saja, dibangun oleh Depdikbud dan di resmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Fuad Hasan pada tahun 1987.
Saat kami tiba dan masuk kedalam rumah Cut Nyak Dhien, suasana sejuk pun terasa, maklum saja rumah ini semua berbahan kayu, dan perabotan yang ada pun semua terbuat dari kayu juga, Rumah ini cukup besar dan pastinya bersih, Suasana di sekitar halaman rumah pun hijau dan asri. Sekitar 20 menit kami berkeliling didalam rumah, sambil mendengarkan cerita dari penjaga rumah tersebut..
Duhai penerus bangsa, ketika kamu berada dalam rumah ini, rasakan lah bagaimana perjuangan seorang wanita yang begitu gigihnya melawan penjajah, agar bangsa indonesia tidak diperlakukan semena mena oleh negara Lain. Dari dalam hati saya berucap syukur, telah memiliki Pahlawan wanita seperti Beliau.
Teuku Umar & Cut Nyak Dhien |
Lantai nya bersih banget |
Komentar
Posting Komentar
Semoga Tulisan yang di baca bermanfaat bagi semua Terimakasih :)