Bulan puasa bukan alasan bagiku bermalas malasan dirumah, setelah berbenah rumah dari depan sampai belakang, ku intip dari jendela, cuaca masih cerah, awan awan masih putih dan langit biru pun tak mau kalah menunjukkan warnanya.
Masih penasaran dengan pantai pantai yang ada disekitaran daerah Nongsa, dimana ketika aku kesana air laut selalu surut, sehingga laut tampak seperti padang pasir yang tandus. Namun siang ini, aku nekat untuk kenongsa lagi, mana tau kali ini rejeki lagi baik, melihat air laut yang sedang naik, diiringi langit yang cerah. Ah semoga saja fikirku.
Kulengkapi diriku dengan sarung tangan, kaos kaki dan jaket tak lupa kaca mata kudaku yang lebih besar dari pada mukaku..hehehhe, dan aku pun siap berangkat dengan motor kesayanganku ini. Belum berapa jauh berjalan, hujan rintik rintik mulai membasahi depan motorku, aaah kupandang langit, memang mulai mendung, namun didepan sana langit cerah masih nampak terlihat jelas, Aku tetap melaju bersama motorku,
Jalanan minggu siang ini begitu lenggang, sehingga aku mengendarai kendaraan ku begitu lancar, dan tak sampai 1 jam aku sudah sampai di sebuah perkampungan yang bernama teluk mata ikan. Ini pertama kalinya aku masuk kekawasan ini, Sejujurnya aku sedang mencari alamat seorang teman lama yang katanya tinggal didaerah teluk mata ikan nongsa, tapi beberapa kali mutar mutar gak ketemu juga, dan sudah nanya sama penduduk disana pun , tak ada yang kenal, ya sudahlah aku menyerah, Ketika aku sampai diujung perkampungan ini kulihat banyak warga yang sedang menambang pasir, Aku pun menghentikan motorku dan memperhatikan mereka bekerja, ada rasa ingin memotret namun tiba tiba aku ragu, akhirnya gak jadi, Dan mungkin asing bagi mereka saat aku memperhatikan cara mereka bekerja, membuatku juga ada rasa takut, Akhirnya aku kembali melanjutkan perjalananku.
Disisi kanan perkampungan kulihat ada sebuah pesisir pantai, dimana terdapat beberapa perahu nelayan yang sedang ditambatkan pada sebatang kayu. Aku pun memilih untuk beristirahat sebentar, sembari menikmati ketenangan laut disini.
Satu jam berada dipesisir pantai Teluk mata ikan , Aku melanjutkan perjalananku ke Nongsa Pantai, Letaknya tidak begitu jauh, hanya 7 menit saja aku sudah sampai ketujuan. Nah disini memang pantai umum, dimana jika kita ingin ke Pulau Putri cukup nyebrang menggunakan Pancung yang memang sudah disediakan oleh pengelola. Namun aku tidak ingin menyebrang ke Pulau Putri, aku hanya ingin bersantai dan menikmati semilir angin, diatas hammock yang kugantung.
Disisi kanan perkampungan kulihat ada sebuah pesisir pantai, dimana terdapat beberapa perahu nelayan yang sedang ditambatkan pada sebatang kayu. Aku pun memilih untuk beristirahat sebentar, sembari menikmati ketenangan laut disini.
Gerbang Kampung Tua Teluk Mata Ikan |
Satu jam berada dipesisir pantai Teluk mata ikan , Aku melanjutkan perjalananku ke Nongsa Pantai, Letaknya tidak begitu jauh, hanya 7 menit saja aku sudah sampai ketujuan. Nah disini memang pantai umum, dimana jika kita ingin ke Pulau Putri cukup nyebrang menggunakan Pancung yang memang sudah disediakan oleh pengelola. Namun aku tidak ingin menyebrang ke Pulau Putri, aku hanya ingin bersantai dan menikmati semilir angin, diatas hammock yang kugantung.
Siang ini pengunjung cukup ramai, hilir mudik para remaja yang lalu lalang, bahkan ada yang begitu asyiknya berpanas panasan berendam dilaut, ada juga yang sekedar berjalan jalan ditepian pantai, yang paling senang ku lihat adalah gelak canda anak anak yang sedang bermain air. Mereka begitu senang dan tidak memperdulikan sengatan matahari yang cukup terik. Sementara aku ? Aku hanya berbaring manja di hammock. Oh ya, Disaat cuaca cerah, dari nongsa pantai ini kita bisa melihat bangunan dari negara Singapura loh. Dan tak jauh dari Nongsa pantai ini juga terdapat sebuah pelabuhan dengan tujuan Batam Singapura, jadi jangan heran kamu akan melihat lalu lalang kapal fery yang melintas.
Pulau Putri Didepan Mata |
Anak2 yang sedang bermain air |
Birunya laut Nongsa |
View Nongsa Point Marina Resort |
Nyantai2 aja, |
Masih jam 3 sore, rasanya masih terlalu awal untuk pulang, sementara air yang tadinya surut mulai pasang, Aku pun semakin nyaman berada dipantai ini, sesekali hembusan angin membuat mataku terpejam, tenang banget rasanya,Namun mataku terbuka lagi, ketika suara suara orang yang lewat begitu berisik, perlahan mulai terpejam lagi, sampai sampai aku terbangun dengan suara azan yang berkumandang, Maklum saja Nongsa pantai ini terletak di pemukiman warga, dan terdapat sebuah Masjid.
Di Area pantai banyak warung yang menyediakan makanan dan minuman, terutama air kelapa,jadi jangan khawatir akan kelaparan disini, untuk toilet dan kamar mandi juga banyak disediakan.
Komentar
Posting Komentar
Semoga Tulisan yang di baca bermanfaat bagi semua Terimakasih :)