www.sarahjalan.com |
Uang, uang dan uang, tidak bisa dipungkiri bahwa traveling juga membutuhkan uang. Meskipun akhir-akhir ini banyak yang menulis tentang jalan-jalan hemat atau jalan-jalan murah, tetap saja harus mengeluarkan uang meskipun sedikit. Uang juga seringkali menjadi penghalang bagi mereka yang ingin traveling tapi ternyata kantong tidak bersahabat.
Lalu, bagaimana seharusnya sikap terhadap uang terutama untuk traveling? Kuncinya adalah mengatur budget. Ingat! Mengatur budget, bukan diatur budget! Seringkali mindset terbalik, budget yang mengatur bukan budget yang diatur. Padahal jika bisa kita atur budget dengan baik, traveling itu bukan sesuatu hal yang menyulitkan dari segi keuangan.
Salah satu yang harus diatur dalam budget untuk traveling tentunya adalah transportasi. Bagaimana traveler harus cerdik melihat promo atau diskon untuk meminimalisir biaya. Tiket pesawat murah di Traveloka banyak tersedia, dan bisa menjadi pilihan saat memilih transportasi. Maskapai pesawat lainnya juga banyak memberikan promo asal rajin mengikuti info di website atau aplikasinya.
Itulah salah satu cara untuk mengatur budget, yakni pintar memanfaatkan promo agar budget transportasi bisa diminamlisir. Ada beberapa tips lainnya yang juga tak kalah penting dalam mengatur budget untuk traveling, check this out!
- Mindset and Trust
Tips ini sebenarnya adalah tips mendasar yaitu tentang mindset. Di awal tadi sempat dibahas bahwa budget lah yang harus diatur bukan budget yang mengatur dan itu benar sekali. Mindset selanjutnya yang harus ditanamkan adalah liburan itu enggak harus mewah, murah tapi nyaman itu sudah cukup. Dengan mindset tersebut akan menekan perilaku kita terhadap uang.
Selain mindset, trust atau kepercayaan juga harus ditanamkan dalam diri. Kepercayaan dalam hal ini adalah percaya berapapun budget yang tersedia, traveling akan tetap jalan. Tinggal bagaimana kita pintar-pintar mengatur segalanya.
- Menyusun Itinerary
Itinerary itu kunci keberhasilan mengatur budget dalam traveling. Fail to plan is plan to failed, Begitulah pepatah mengatakan. Kalau enggak merencanakan dengan baik mulai dari destinasi wisata, prakiraan biaya yang harus dikeluarkan dan alokasi untuk biaya tak terduga, itu harus benar – benar diatur dan direncanakan dengan baik. Realistis, jika budget minim, jangan memaksakan menyusun itinerary untuk berlibur ke tempat yang jauh dan memakan banyak waktu dan uang.
- Pinggirkan dulu Alokasi untuk Oleh – Oleh
Terkadang alokasi oleh-oleh itu menjadi hal yang dipikirkan pertama kali. Sadar atau tidak sadar ketika ingin berlibur ke satu tempat, selain obyek wisatanya yang pertama kali dicari adalah oleh-olehnya. Meminggirkan alokasi dana untuk oleh-oleh bukan dalam rangka membatasi perilaku baik, akan tetapi diatur setelah semua biaya yang primer (utama) telah terpenuhi, jangan dibalik ya! Dan alokasi untuk oleh-oleh tentu diatur besarnya, enggak logis kalo sudah menekan biaya akomodasi dan transportasi tapi bengkak biaya oleh-olehnya.
- Kategorikan Jenis Pengeluaran
Tips ke-3 sempat menyinggung kebutuhan primer karena memang mengkategorikan jenis pengeluaran itu penting. Contoh dibagi menjadi tiga yakni primer, sekunder dan tertier.
Kebutuhan primer itu yang utama, jika tidak dipenuhi maka bisa gagal total traveling, contoh transportasi dan penginapan dan makan. Sementara itu kebutuhan sekunder adalah prioritas kedua yang jika tidak dipenuhi mungkin hanya perlu sedikit memutar otak untuk mencari alternatif lain, contoh adalah menu makanan. Makan dan menu makan harus dibedakan, makan itu primer tapi menu makan itu sekunde, so makan sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan karena keinginan enggak akan ada habisnya!
Kebutuhan tertiar atau kebutuhan prioritas ke3 ini lah yang jika kamu tiadakan juga tidak berdampak apa-apa, contohny oleh-oleh, baju baru, dan lain-lain.
- Pantau Terus Budget sebelum, saat dan setelah liburan
Setelah buat perencanaan dan pengaturan yang matang, tentu harus diiringi dengan evaluasi yang baik pula. Salah satu caranya adalah dengan memantau terus budget yang telah dialokasikan sebelum, saat dan setelah liburan. Hal ini untuk memastikan pengeluaran aman terkendali. Terkadang kita memang harus berani keras terhadap diri sendiri untuk disiplin. Tujuannya tidak lain untuk membiasakan perencanaan yang matang bukan hanya untuk traveling, tapi juga untuk hal lain.
Nice tips mbak Sarah. Jadi? Kapan kita kemana? hehehe
BalasHapushehehe kite orang pengen kelampung,,gare2 racun mbak dee :( tak dapat ke lampung..labun aje lah kali yeee....hahah
Hapus