Libur hari raya Idul Fitri, aku dan temanku mencoba menjelajah salah satu kota kecil yang masih termasuk dalam Provinsi Kepulauan Riau yakni Tanjung Balai Karimun.
|
Coastal Area Tanjung Balai Karimun |
Dari Batam menuju Tanjung Balai Karimun bisa melalui 2 pelabuhan, yakni Pelabuhan Domestik Sekupang dan Pelabuhan Harbour Bay Batu Ampar.
Karena rumah kami di daerah Batu Aji, maka kami memilih pelabuhan Sekupang, karena lebih dekat, dan pastinya harga tiket ferry lebih murah disini, sekali jalan Rp 85.000+ pass pelabuhan Rp 10.000, sementara jika lewat Harbourbay Rp 120.000 sekali jalan.
Lama perjalanan dari Batam menuju Tanjung Balai Karimun adalah 1,5 jam, dan tibalah kami di kota Tanjung Balai Karimun.
Kesan pertama sampai di pelabuhan biasa saja, tidak mewah, tidak megah dan juga tidak sumpek, Saat keluar dari pelabuhan, kami memilih arah jalan kekanan, dan yang pertama kami lihat lihat saat sampai di karimun adalah Hotel, dimana kami memang tidak memesan Hotel sebelum nya, namun sebelum mencari Hotel yang sesuai budget, kami berjalan saja menuju jalan raya, dan ketika bertemu warga, kami bertanya letak Coastal Area, ternyata arah kami sudah benar, tinggal terus saja berjalan, maka kami akan sampai di taman kebanggaan warga Tanjung Balai Karimun.
|
Jalan Menuju Coastal Area Balai Karimun |
Memasuki gerbang Coastal Area jalanan begitu bersih, dan sudah banyak warga yang memilih bersantai di tepian laut Coastal. Saya cukup takjub melihat banyak nya burung burung yang ada dijalan raya, mereka sepertinya sudah terbiasa dengan keberadaan manusia didekatnya.
|
Bersama Kawanan Burung di Coastal Area Tanjung Balai Karimun |
Coastal Area dimanfaatkan bagi warganya untuk berolahraga, bersantai, mengadakan festival musik, acara keagamaan, dan taman bermain. Banyak pedagang yang menjajakan makanan, penyewaan sepeda untuk anak anak , penyewaan sepatu roda, mandi bola, bahkan jualan accesories pun ada, sehingga wajar saja, Coastal Area menjadi wisata andalan warga Tanjung Balai Karimun.
|
Bermain2 di Coastal Area Tanjung Balai Karimun |
|
Bermain2 di Coastal Area Tanjung Balai Karimun |
Saat perut mulai terasa lapar, kami pun mampir ke warung Tige Saudare, kami memesan beberapa macam lauk dan es kelapa, setelah selesai memesan, aku berjalan disekitar warung, dan menemukan tulisan LENDOT, alhasil aku pun bertanya, apa Lendot itu ? Ternyata Lendot itu makanan khas Tanjung Balai Karimum, yakni Siput yang dicampur dengan sayur kangkung dan dikasi kuah tepung kanji. Aku tidak memesannya saat itu, karena kami sudah memesan kangkung terasi, alhasil aku jadi penasaran, dan akan mencobanya jika aku ke Balai Karimun lagi.
|
Gerai Tige Saudare dekat Coastal Area Tanjung Balai Karimun |
terima kasih kakak petunjuknya.
BalasHapusSama sama emak :)
HapusKece kaK, nyesel pas lebaran ga update lihat grup WA jd tak ngeh kak Sarah di Karimun jg
BalasHapushahah,,,saye ke Karimun tak ada yang tau mbak... pergi dadakan....cuma next time kalo ke sana, saya minta rekomend dari Mbak Nisa aja soal trasportasi ya
HapusNext time coba kesana waktu imlek kak.. Rame dan meriah! Eh sama, waktu kesana pun aku gak sempat nyobain lendot. Brati emang harus balik lagi ke TBK
BalasHapusberarti next time judulnya Lendot membawaku kembali Ke TBK..hahah
HapusUdah lama pengen ke Karimun belum sempat juga, ahhh aku nggak diajak mbak Sarah juga :"(
BalasHapushahahaha kak rina mainnya jauh2...ke filifina...cam mane nak diajak
Hapusaih lompat lompat manja akak seru tuh
BalasHapuslompat senanghati kesampaian ke karimun..hahah
Hapus