Sepertinya Telaga Bidadari semakin digemari oleh masyarakat Batam, untuk sejenak menikmati suasana alam yang jauh dari keramaian kota. Tak terkecuali oleh saya sendiri, yang tertarik bergabung dengan beberapa teman yang merencanakan untuk trekking ke hutan wisata ini.
Salah Satu View yang bisa jadi spot foto |
Tak perlu mempersiapkan perbekalan begitu banyak, karena wisata hutan dan telaga ini masih berada di tengah tengah kota. Cukup sebotol mineral water, dan jajanan tradisional yang mengisi ransel kecilku hari ini.
Jam 7.30 kami berkumpul di ujung kampung aceh, sembari menitipkan motor kepada warga disana. Jam 8.00 yang hadir hanya 6 orang, kami pun memulai perjalanan. Kami berjalan cukup santai, dan sesekali bercanda, baru 30 menit berjalan, nafas ku mulai terasa lelah **efekkurangolahraga** namun kaki tetap berusaha melangkah.
Teman teman yang lain, ada yang membuat video, ada yang ngobrol, dan aku lebih memilih bernyanyi untuk melupakan bahwa kaki ini mulai capek.
Huuufff...sekitar 1 jam 30 menit kami sampai di atas telaga, eaaa... ternyata airnya sedikit, tetap bersyukur masih ada, coba kalo kering kelontang apa kata hatikuuuu ???? dan yang paling surprise buat ku disini ternyata ada seseorang yang meminta uang kebersihan sebesar Rp 3.000/ orang disana. Okelah tak masalah, yang penting area telaga bersih ya bang :) maklum waktu pertama kali aku kesini, duuuhh disambut dengan sampah berserakan dimana mana, sakit mata dan hati melihatnya :(
Telaga Bidadari |
Kami tiba, sudah ada komunitas sepeda yang sampai disana, namun mereka cuma sebentar, setelah istirahat sejenak, kami memilih nyebur di Telaga..aduuhhh kali ini aku puas banget berenang disini, secara pengunjung cuma kami ber 6, alhasil moment ini kami manfaatkan untuk berfoto foto sepuasnya.... makasih ya buat fotographer nya :)
Yang penting Happy yah guys |
Telaga Bidadari |
Telaga Bidadari |
Hayoo Tebak ini tangan siapa ?? |
Puas sesi foto foto dan berenang, kami bersantai kembali sembari menikmati jajanan yang dibawa, setelah itu aku memilih berganti pakaian di balik hutan dan bebatuan... maklum lah ya, di kawasan hutan ini belum ada sarana toilet dan ganti pakaian, jadiii pintar pintar sajalah disini.
Makasih Fotonya Babang @rahaps |
Hari menjelang siang, pengunjung mulai ramai, seperti biasalah, kalo sudah ramai begitu, kami memilih pulang, pun rasanya udah puas juga basah basahan di Telaga Bidadari ini. Dan hujan rintik rintik pun menemani perjalanan kami. Terimakasih untuk kebersamaan hari ini ya :)
Saat ini untuk penitipan motor di area rumah warga dikenakan biaya sekitar Rp 5.000- Rp 10.000 /motor. Dan jika ingin pergi ke Telaga Bidadari pergilah di musim hujan, sehingga debit airnya banyak dan kita bisa berenang sepuasnya.
Update untuk biaya masuk mulai tahun 2020 adalah Rp 10.000
Update untuk biaya masuk mulai tahun 2020 adalah Rp 10.000
Air di telaga kok keliatan segeeeerr banget yaa. Jadi pingin nyebur :D
BalasHapusiya mbak...dingin dan jernih airnya :)
HapusIni siang siang nyemplung disini maknyuss banget ya mbak :D
BalasHapusyup benar...obat cuaca panas..ya ngadem ditelaga ini...
BalasHapus