Kemeriahan malam pergantian tahun baru 2020 tak begitu menarik untuk kulewati menyaksikan suara bunyi petasan, aku lebih senang memilih tidur awal, agar di awal tahun 2020 aku bisa melakukan hal baru yang lebih menyenangkan hatiku. Ya aku berniat diawal tahun aku memulai mencari tempat wisata baru yang belum pernah aku kunjungi. Bahkan aku berniat ingin menjadi pengunjung pertama ditempat tersebut. Namun sayang, ternyata aku telat bangun, Jam 6 pagi tersadar rasanya tak ada kesempatan untukku mendapatkan trip pertama kapal roro yang berangkat jam 7.30, sementara jarak tempuh rumah ke pelabuhan saja sekitar 45 menit hingga 1 jam. Ah sudahlah, gagal naik kapal trip pertama, aku bisa naik kapal yang jam 9.30. Akhirnya aku segera mandi, masak, dan bersih bersih rumah terlebih dahulu.
Masak udah, sarapan udah, waktunya berangkat menuju pelabuhan. Aku turun dari rumah jam 8 dengan mengendarai kendaraan bermotor. Tak lupa bensin diisi full biar lancar perjalanannya :) Dengan kecepatan 60-70km/ jam aku tiba juga di pelabuhan roro punggur sekitar jam 9 kurang 5 menit, dan kulihat antrian kendaraan mulai ramai. Aku perhatikan harga tiket untuk kendaraan dari telaga punggur menuju tanjunguban masih sama. Proses pembelian tiket juga masih sama, tinggal tunjukkan STNK asli sebutkan nama kemudian bayar trus ikuti antrian sesuai kendaraan apakah motor atau mobil.
Untuk jadwal Kapal Roro dari Pelabuhan ASDP Telaga Punggur - Tanjunguban
7.30wib - 9.30wib- 11.30wib-13.30wib- 15.30wib-17.30wib
Untuk jadwal Kapal Roro dari Pelabuhan ASDP Tanjunguban - Telaga Punggur
8.00wib - 10.00wib- 12.00wib-14.00wib- 16.00wib-18.00wib
Harga Dari Punggur ke Tanjungubang |
Setelah tiket ditangan aku pun segera bergabung di jalur antrian motor, dan tak berapa lama petugas datang untuk mengecek tiket yang sudah kita beli di konter. Setelah itu satu persatu penumpang disuruh naik kekapal. Dan tepat jam 9.30 kapal roro perlahan mulai meninggalkan dermaga. Waktu perjalanan menggunakan kapal roro adalah satu jam, itu bisa lebih lama jika ombak sedang tinggi.
Jam 10.45 kami tiba di pelabuhan Tanjunguban, dan perjalanan menuju Desa Wisata Ekang pun aku mulai. Sengaja aku melintasi jalur lintas barat ( jalan baru ) karena rencananya aku ingin melihat suasana Busung Pasir, dan ternyata tak banyak pengunjung yang singgah disana. Akupun melanjutkan perjalananku lagi.
Lurus Ikuti Arah Ke Lagoi ya, Bukan kearah Ekang AnCulai |
Beloklah ke kiri dan ikuti jalannya sampai bertemu plang Desa Wisata Ekang |
Dengan kecepatan 60-70km/ jam dan dalam waktu satu jam akupun sampai di Desa Wisata Ekang Lagoi. Dan untuk masuk ke dalam lokasi wisata pengunjung dikenakan biaya Rp 20.000/ orang dewasa dan anak anak Rp 10.000 / orang include berenang
Suasana Wisata Ekang
Pengujung cukup ramai siang ini, saung2 semua terisi dan permainan bebek juga full. Restaurant juga ramai pengunjung. Aku sedikit bingung mau duduk dimana karena rata rata tempat sudah diisi oleh pengunjung yang sedang piknik. Yang menjadi perhatianku disini adalah bentuk saung yang berjejer ditepi danau membuat suasana semakin damai, memang cocok banget untuk bersantai bersama orang orang tersayang.
Saung yang berjejer di tepi danau Wisata Ekang |
Aktifitas di Wisata Ekang
Karena tak menemukan tempat duduk yang pas untuk beristirahat, akhirnya aku lebih memilih untuk berkeliling area wisata, dan ada beberapa aktifitas menarik yang bisa dilakukan selama berada disini, diantaranya :
-Masuk Rumah Kelinci Rp 15.000 /orang
-Berkuda dua kali putaran Rp 50.000 / orang
-Naik Delman 3 orang Rp 100.000/putaran
-Bermain Paddle ( Bebek ) Rp 30.000 / menit
-Bermain Scooter Rp 50.000/ putaran
-Cottage / Saung Rp 50.000
Aktifitas di Wisata Ekang |
Fasilitas di Wisata Ekang
Nah jika ingin yang free tinggal duduk direrumputan dibawah pohon, bawa deh makanan dari rumah tetap dong bisa piknik manjah, atau kalo mau berenang juga bisa gratis, karena di sini menyediakan kolam renang yang cukup besar, cocok untuk orang dewasa dan anak anak.
Kolam Renang yang sudah Include harga tiket masuk |
Jika ingin menikmati keindahan wisata Ekang lebih lama, pengunjung juga bisa memilih menginap disini, ada beberapa kamar yang telah disediakan mulai dari harga Rp 600.000 hingga Rp 950.000 baik untuk weekday maupun weekend, harga ini untuk dua orang termasuk sarapan. Suasana kamar disini dibuat begitu tenang, dengan dikelilingi taman dan pepohonan.
Penginapan di Desa Wisata Ekang |
Setelah sholat zuhur dan berkeliling area wisata, aku berusaha mencari spot foto agar bisa mengabadikan moment sejenak disini. Alhamdulillah masih bisa dapat lokasi yang bagus walau harus nunggu sepi. Setelah cekrek cekrek beberapa kali, aku pun memilih untuk pulang.
View dari Saung |
Cukuplah satu jam berada di desa Wisata Ekang, sebenarnya pengen lebih lama disini karena aku suka dengan areanya, namun karena pengunjung hari ini terlalu ramai aku susah menikmati ketenangan dan lebih memilih untuk melanjutkan perjalanan ditempat lain.
Semoga aku bisa kembali lagi kesini, dan menikmati liburan lebih lama apalagi sama kamu :)
Oh iya untuk menuju Desa Wisata Ekang, kita harus menggunakan kendaraan pribadi ya, karena belum ada angkutan umum yang lewat didaerah ekang.
Oh iya untuk menuju Desa Wisata Ekang, kita harus menggunakan kendaraan pribadi ya, karena belum ada angkutan umum yang lewat didaerah ekang.
Desa Wisata Ekang
Teluk Sebong - Ekang Anculai
Lagoi
Aku juga bukan pemuja malam tahun baru. Kalo ada acara ya syukur, nggak juga gapapa. Cuma pas malam tahun baru kemaren, kebetulan ada yang ngajakin ke Tugu hehe.
BalasHapusBanyak hal yang bisa dilakukan ya, kak. Kamu sendiri aja ke sini? Kolamnya nampak menggoda.
ya kak , aku sendiri motoran ke bintan dari batam, tetap enjoy...yang penting mantap hati utk solo trip, dan kondisi sehat :)
Hapus