Pagi itu 05.05.20 suasana kerja seperti biasa saja..semua pada sibuk dengan tugasnya masing-masing, tak ada keributan dan tak ada juga hambatan. Dan seperti biasa ruangan kerja kami selalu ditemani musik sebagai bentuk penyemangat kami bekerja.
Sekitar jam 11 siang kantor kami bergetar karena adanya suara ledakan di luar, semua yang ada di kantor langsung menuju kelapangan melihat apa yang sedang terjadi. Asap menghiasi area maintenance dan production membuat kami meminta salah satu rekan kami untuk pergi melihat di TKP tentunya dengan peralatan safety yang lengkap.
Ternyata ada tabung yang meledak, tabung tersebut sampai keluar dari rack / penyanggahnya sehingga pecah dan berserakan diarea sekitarnya. Alhamdulillah tak ada korban. Karena tau semua baik baik saja kamipun bergegas masuk kedalam kantor untuk melanjutkan pekerjaan.
Belom lama kami duduk dan berucap syukur karena tak ada korban, BOOM ledakan kedua membuat kami terkejut dan berhamburan kembali keluar. disini semua panik berlarian sembari berteriak mobil mobil siapkan mobil ada korban. Siapa korbannya tanya ku gemetaran dan ikutan panik.
Kebersamaan Yang Menjadi Kenangan |
Korban langsung dibawa ke rumah sakit, dan aku memilih menjemput istrinya yang tak lain sahabat dekatku. Aku pun menelponnya sebentar utk memberikan info tentang kecelakaan kerja yang terjadi. Namun untuk kondisi sebenarnya kita kerumah sakit ya..hanya itu yang aku sampaikan
Jarak kantor dan rumah korban tidak jauh, sehingga dengan mudah aku menjemputnya dan kami kerumah sakit yang jaraknya juga tak jauh dari rumah kami. Sesampainya di UGD kuliat wajah teman teman yang mengantar korban sudah datar dan pucat, ada yang menggelengkan kepala ,ada juga yang mengatakan tak ada harapan.
No... selalu ada harapan pikirku, aku coba menenangkan dulu istri korban dan memintanya untuk menghubungi keluarga agar segera datang kerumah sakit. Sedang menelpon keluarga tiba tiba personalia kami keluar dari ruangan dengan tangisan, hal ini menandakan korban telah meninggal
Ya...korban bernama Frans Yoseph itu telah meninggalkan kita untuk selama lamanya, hal ini membuat istrinya histeris luar biasa sampai tubuh kecilku ini pun tak mampu untuk mengendalikannya. Dia menangis..dia berteriak..begitu menyayat hati apalagi mengingat anak anaknya masih duduk disekolah dasar
Kubiarkan Ia melepaskan segala kesedihannya dengan tetap memeluknya, aku tau ini berat dan sangat berat sekali, mengingat mereka adalah pasangan yang kompak dalam segala hal. Mengingat mereka selalu bersama menghadapi suka duka dalam rumah tangga selama 12 tahun ini.
Hingga akhirnya keluarga mulai berdatangan, istri almarhum mulai ditenangkan dengan segala macam doa doa sesuai dengan kepercayaannya. Proses jenazah sudah diurus oleh pihak perusahaan dan keluarga, sehingga semua bisa berjalan dengan lancar dan malam hari jenazah langsung bisa dibawa ke Gereja agar bisa di lakukan ibadah pelepasan keesokan harinya.
Pagi menjelang, diantara kami ada yang mengikuti ibadah di Gereja dan sebagian dari kami juga menunggu di pemakaman termasuk aku. Disini rasanya memang sulit menerima kenyataan bahwa dalam sekejap saja kami telah kehilangan rekan kerja sekaligus sahabat.
Rekan dan Keluarga Yang Menghadiri Pemakaman |
Takkan salah ketika airmata pelayat yang hadir ikut tumpah disaat jenazah dimasukkan kedalam tanah dan ditutup dengan tanah, karena itulah kali terakhir kami bisa mengantarnya ke tempat peristirahatan.
Selamat jalan teman kami, meski fisik kita tak bersama lagi, setidaknya banyak kenangan yang tersimpan dan tetap menjadi kenangan yang bisa membuat senyum dan ketawa sendiri jika mengingatnya.
Komentar
Posting Komentar
Semoga Tulisan yang di baca bermanfaat bagi semua Terimakasih :)