Saat PPKM berada di level 4, syarat perjalanan meski antar pulau harus melampirkan surat keterangan bebas Covid-19 yakni SWAB PCR dengan harga Rp 500.000 untuk masa berlaku 2 hari, sedangkan harga tiket kapal saja hanya kurang lebih Rp 122.00 PP dari Batam - Tanjungpinang. Bayangkan betapa malas banget ketika harga persyaratan lebih mahal dibanding harga tiketnya. Namun secara bertahap akhirnya PPKM turun menjadi -3 kemudian 2 dimana persyaratan untuk menyebrang ke pulau satu kepulau lainnya lebih diringankan lagi yakni harus melampirkan surat SWAB Antigen yang bisa dilakukan disemua klinik dengan harga Rp 120.000-Rp 150.000. Ini pun masih terasa berat bagi kami, karena masa berlaku suratnya hanya 1 x 24 jam saja. Duuuh ribet banget ya, tapi mau gimana lagi namanya juga peraturan ya harus dipatuhi.
Awal Oktober merupakan awal bulan yang membahagiakan bagi masyarakat Kepulauan Riau, terutama masyarakat Batam yang sudah rindu melangkahkan kakinya untuk sekedar berkunjung antar pulau, karena Kepulauan Riau sudah dinyatakan Level 1, yang artinya masyarakat sudah bisa berpergian antar pulau tanpa melampirkan surat Antigen apalagi PCR, namun sudah harus vaksin 2 dosis ya.
Dan Sabtu tanggal 2 Oktober, akhirnya Akupun bisa memutuskan untuk berlibur ke Tanjungpinang. Perjalanan Aku mulai setelah pulang kerja, Aku menggunakan motor dari rumah dan menempuh perjalanan sekitar 1 jam menuju pelabuhan ferry. Meski hari sabtu namun suasana di pelabuhan masih terlihat lenggang. Setelah mendapatkan tiket ferry PP Akupun duduk diruang tunggu.
30 menit akhirnya penumpang dipersilahkan masuk kekapal, suasana yang kulihat awalnya lenggang, ternyata menjadi ramai, alhasil kursi penumpang dikapal full dan kapal siap untuk berangkat. Oh ya untuk jadwal kapal Batam - Tanjungpinang ini hampir tiap jam ada ya, dimulai dari jam 7 pagi dan kapal terakhir di jam 5 sore.
Kapal yang Aku tumpangi ini cukup besar, dan AC juga berfungsi dengan baik, meski penumpang full namun semua tetap menggunakan masker kok, kalopun ada yang membuka masker paling saat mereka sedang makan atau minum.
Tiba di Kota Tanjungpinang
Perjalanan laut selama satu jam berjalan lancar, langitpun bersahabat sore ini. Dan Aku keluar dari kapal dengan hati senang, karena memang saat pemeriksaan di depan pintu kedatangan hanya meminta kita untuk menunjukkan bukti vaksin 1 dan 2. Yeeey alhamdulillah semua lancar.
Hal pertama yang aku lakukan saat sampai di pelabuhan adalah berjalan jalan di tepi laut, karena pemandangan disini sudah banyak perubahan, taman taman sudah semakin dikelola dengan rapi, dan para pedagangpun siap menjajakan daganganya dipinggir laut.
Setelah berkeliling ditaman tepi laut, Akupun melanjutkan perjalanan menuju rumah keluarga untuk bermalam disana, maklum sudah sore tempat wisata juga sudah mulai tutup mending kumpul keluarga deh.
Pagi Pagi Main Ke Vihara Patung Seribu
Pagi menyapa dengan cerah, setelah sarapan dan pamitan dengan keluarga, Aku melanjutkan liburan sebelum pulang ke Batam, kebetulan ada temanku yang menemaniku berkeliling Tanjungpinang dan Bintan, jadi tempat wisata pertama yang kami kunjungi pagi ini adalah vihara seribu patung karena sudah lama tidak kesini, maklum saja pandemi benar2 membuat hampir semua tempat wisata ditutup, dan sekarang sudah mulai dibuka kembali.
Tak ada yang berubah dari tempat wisata vihara seribu patung ini, tetap bersih namun masih sepi pengunjung, bisa jadi karena masih pagi juga. Kami berkeliling memperhatikan wajah wajah patung yang di pajang disana, asli gak ada yang sama. Setiap patung terdapat tulisan yang menjelaskan makna dari patung tersebut, namun sayang kami gak ngerti karena menggunakan tulisan mandarin, heheh
Mampir Ke Pantai Trikora dan Madu 3 Bintan
Setelah merasa puas mengelilingi area patung seribu, kamipun keluar dari sana dan melanjutkan perjalanan menuju pantai madu3 di Trikora Bintan.
Saat cuaca cerah, Aku selalu takjub dengan laut di Bintan ini, karena indah sekali. Gradasi warna hijau dan birunya air laut membuatku rasanya ingin nyemplung, tapi itu tak mungkinlah karena Aku akan pulang ke Batam, jadinya hanya bisa menikmati keindahannya saja, Batu batu besar dan pohon kelapa tinggi menjulang menjadi ciri khas di Pantai Trikora Bintan.
Pantai Trikora terdiri dari Trikora 1, Trikora2 , Trikora3 dan paling ujung Trikora 4, nah Aku lebih senang ke Trikora4 karena lebih luas areanya, dan di Trikora 4 juga tersedia Musholla.
Namun begitu sepanjang pantai trikora ini sudah banyak juga pantai2 yang dikelola, seperti pantai madu 3, yang sudah menyediakan penginapan, area watersport dan juga restoran.
Liburan Menyenangkan Pulang KeBatam Dengan Hati Tenang
Meski hanya 2 hari di Tanjungpinang, namun Aku senang akhirnya bisa juga berlibur disini. Bisa mengunjungi keluarga dan bisa juga mengunjungi tempat wisata yang membuat fikiran menjadi fresh kembali. Semoga Kepulauan Riau tetap menjadi zona hijau, agar wisata dan ekonomi disini bisa pulih dan berjalan lancar seperti dahulu.
Selama berlibur Akupun membagikan moment tersebut di media sosialku, karena ada Smartfen yang menunjang internetanku selama disana. Dan dibulan oktober ini, ternyata Smartfren punya Program Mystery Box #OktoBERHADIAH loh, buat kamu yang udah pake Smartfren yuk download applikasi MySmartfren" karena melaui MySmartfren kita bisa mengumpulkan smartpoin yang bisa kita tukarkan dengan beberapa hadiah menarik, dan dengan smartpoin juga kita bisa berdonasi loh, Tuh asik kan ?
Komentar
Posting Komentar
Semoga Tulisan yang di baca bermanfaat bagi semua Terimakasih :)