Setiap orangtua pasti menginginkan anak anaknya lahir dan tumbuh normal, untuk itu seorang Ibu pasti sudah berusaha memberikan gizi dan nutrisi sebaik mungkin pada masa kehamilan. Istirahat yang cukup, kontrol ke dokter senam kehamilan, pastilah dilakukan seorang Ibu saat masa kehamilan tersebut hingga saat melahirkan.
Namun bagaimana jika Ibu sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan gizi dan nutrisi yang baik namun tetap saja saat lahir dan ternyata anak mengalami stunting dimasa pertumbuhannya ?
Apa Itu Stunting
Pasti masih banyak masyarakat awam yang belum paham apa itu stunting. Stunting yakni keadaan dimana anak kekurangan gizi sejak di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, maka bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurannya.
Penyebab anak mengalami stunting karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin. Faktor pola asuh yang kurang baik terutama pada praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak mengalami stunting apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup baik. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan dimasa kehamilan dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.
Gejala Stunting
Menurut WHO ( World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia ) Adapun gejala stunting yang mudah dikenali, antara lain :
- Memiliki tinggi badan yang rendah
- Tumbuh lebih lambat dari yang seharusnya
- Perkembangan lambat seperti dalam berbicara, berjalan, tumbuh gigi
Jika kita menemukan gejala tersebut pada anak anak kita atau disekitaran kita, maka ada baiknya segera konsultasi ke dokter. Kita bisa memperbaiki kesehatan anak dalam 1000 hari pertama kehidupannya hingga usia 2 tahun dengan memberikan nutrisi terbaik untuk anak.
5 Cara Mencegah Stunting
Stunting tentunya bisa dicegah sejak dini, dengan melakukan berbagai langkah langkah berikut ini :
- Berusaha memenuhi kebutuhan gizi sejak kehamilan, karena masa kehamilan ini anak sedang bertumbuh sehingga sangat memerlukan gizi lengkap.
- Setelah lahir, sebaiknya Ibu memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan berturut turut , karena Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang masih rentan
- MPASI sehat untuk mendampingi pemberian ASI
- Konsisten memantau pertumbuhan anak dengan membawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu akan lebih mudah bagi Ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya
- Menjaga kebersihan lingkungan dimana anak anak biasa berada.
Apakah Stunting Bisa di Sembuhkan
Setiap sakit ada obatnya, begitu juga kondisi anak yang mengalami stunting, meski membutuhkan waktu yang tidak cepat, namun stunting bisa disembuhkan dengan cara memperbaiki nutrisi pada anak, dan memberikan stimulasi pada anak. Namun perlu diingat, IQ anak yang sudah mengalami stunting tetap berbeda dengan anak normal pada umumnya,
Stunting memang menjadi masalah serius pada anak, namun setiap orangtua akan berusaha melakukan apapun untuk mencegah sejak dini terjadinya stunting, agar anak bisa bertumbuh normal seperti anak lainnya.
Komentar
Posting Komentar
Semoga Tulisan yang di baca bermanfaat bagi semua Terimakasih :)