Awal tahun memang tak mudah mencari penginapan, apalagi kalo perginya dadakan. Kebanyakan hotel/ penginapan full, kalopun ada biasanya harganya sudah mahal banget. Namun Aku bersyukur karena masih bisa mendapatkan penginapan yang harganya masih wajarlah, yaki Rp 270.000/ malam walau tanpa sarapan.
foto tampak depan Griya Wijilan Jojga |
Hujan Deras Menyambut Kedatangan Kami di Jogja
Malam Aku tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta disambut dengan derasnya hujan. Saat keluar dari stasiun betapa susahnya mencari TAXI online karena tak ada yang mau menerima penumpang disaat hujan deras begini, kalopun ada mungkin TAXI stasiun yang sudah dipesan sebelumnya. Aku dan temanku berdiri dengan resah sembari melihat hujan yang tak reda reda selama 1 jam. Aku yang sudah mulai kelelahan rasanya udah pengen merebahkan tubuh, tapi tak mungkin tujuan belum sampai.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 malam. Hujan mulai mereda, dan kami mencoba mencari cari TAXI lagi, namun tidak ketemu juga. Suasana di luar stasiun TUGU sangat ramai dan macet. Akhirnya Aku mencoba bertanya pada petugas disalah satu hotel yang berada didekat stasiun, Pak disini ada TAXI hotel gak ya ? bisa bantu carikan buat Saya dan teman teman pak, Saya mau ke Griya Wijilan. Tolong Pak, Tolong banget, pintaku pada bapak tersebut. Akhirnya dia pun memintaku menunggu dan mencoba mencarikannya untuk kami.
Tak lama bapak tersebut mendekatiku, dan berkata, TAXI nya ada mbak, silahkan tawar menawar saja ya. Dan Akupun mendekati sang supir dan akhirnya deal 100rb. Dan bapak tersebut Aku kasi uang tips, tapi tak mau, katanya dia ikhlas bantu kami. Ya Allah terimakasih ya Pak.
Ternyata dari Stasiun Tugu ke Griya Wijilan taklah terlalu jauh, hanya saja macet dan hujan membuat kami lama sampai. Namun tak masalah yang penting sampai. Eh iya, Wijilan juga dekat dengan taman alun alun, dan Aku ingat dulu pernah main diAlun Alunnya nyobain jalan sambil mata ditutup melewati pohon beringin, tapi sayang gagal. jalanku ntah mutar mutar gak jelas, kayak hidupku,**eeehh
Tiba di Griya, kami langsung checkin dan terima kunci. Alhamdulillah prosesnya cepat dan Aku segera kekamar, mandi ganti baju dan istirahat. Karena lagi lagi kelelahan perjalanan panjang ini membuat Aku pendarahan lagi :(
Kamar Nyaman Griya Wijilan
Pagi hari menyapa, rasanya masih enggan keluar kamar karena kondisiku masih pendarahan dan butuh istirahat lebih lama. Namun Aku harus mencari sarapan agar bisa meminum obat yang memang kubawa dari Batam, dan melanjutkan itenary yang sudah Aku buat.
Kamar Griya Wijilan terbilang nyaman, fasilitas juga lengkap, sprei baru, handuk wangi dan peralatan mandi juga ada. Meski terlihat penginapan lama tapi semua masih berfungsi dengan baik. AC nya juga dingin.
Kamar Griya Wijilan Jojga |
Keluar dari kamar, Aku melihat ada area restoran walau tidak besar. Ada teras yang dilengkapi dengan beberapa sofa, dan suasananya seperti berada di rumah, tenang banget suasananya. Pokoknya bagus deh penginapannya.
Restoran Griya Wijilan |
Suasana Griya Wijilan |
Teras Griya Wijilan |
Aku keluar dari penginapan dan coba mencari sarapan di sekitarnya. Dan baru Aku melihat pagi ini masyarakat udah ramai aja, karena kawasan Wijilan ternyata pusatnya kuliner Gudeg Jogja. Namun karena Aku kurang suka Guded akhirnya Aku mencari alternative makanan lainnya, yakni Soto Ayam. Alhamdulillah dapat dan enak banget, murah lagi Rp 9.000 heheheh. Inilah yang ku ingat dari Jogja, makanannya murah meriah.
Soto Ayam di Wijilan |
Setelah sarapan balik lagi ke penginapan dan ngobrol santai sama teman diteras, untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Dan memang kami memutuskan hanya 1 malam disini, karena kami mau melanjutkan perjalan ke Wonosobo
Buat kamu yang memang senang kuliner Gudeg, nah cocok banget ni nginap di Griya Wijilan karena kamu bakalan bertemu dengan aneka Guded disepanjang jalan utama ini.
Griya Wijilan Syariah
Jalan Wijilan No. 2 Panembahan
Kecamatan Kraton Jogjakarta
Telepon : 0274- 371902
Baca tulisan ini, saya jadi kangen sama kota Jogja kak hemm
BalasHapusWah jadi pengin nyobain juga kak
BalasHapus