Balek kampong kali ini bener bener membuatku merasa senang karena yang kudapatkan bukan 1 kebahagiaan saja, tapi banyak, banyaaaak banget. Ada hal hal diluar dugaanku yang ternyata kudapatkan kali ini. Apakah itu ??
Moment berkumpul dengan keluarga di Pontianak tinggal menghitung hari, niat berjumpa dengan teman teman terdekat juga sudah terlaksana, mencicipi kuliner yang sering Aku rindukan juga sudah kudapat, menepati janji pada sahabat lama, bahwa jika Aku pulang ke Pontianak Aku akan mampir ke restoran milik keluarganya juga sudah Aku penuhi ( Mario Bento ). Pokoknya Alhamdulillah wa syukurillah, dalam waktu 5 hari saja berat badanku sudah bisa naik 3 kg itu artinya ?????Liburanku sukses 😃
Satu hari sebelum Aku balik ke Batam, tiba tiba temanku tersayang ,tercinta, terbaik dan senang ketawa ketiwi ini, mengajakku untuk liburan kekota penuh kenangan, cieeeee😃😃 katanya bisa balek hari karena sudah ada jalan baru sehingga jarak tempuh lebih cepat, pergi pagi bisa balik sore harinya. Cuma mau kasi tau aja, duluuuu duluuuuuu sekali jarak Pontianak - Sanggau itu 7-8 jam, nah sekarang karena ada jalan lintas baru, jalan yang panjang itu bisa ditempuh 4 jam saja, dekat ya ??
Mampir Ke Jembatan Tayang Yang Indah
Kami berangkat dari rumah jam 6 pagi, dan sengaja gak sarapan dulu karena pengen jajan selama diperjalanan. sekitar 2 jam perjalanan ternyata kami sudah sampai di Jembatan Tayan. Jembatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Oh iya Jembatan Tayan ini sudah termasuk dalam kabupaten Sanggau. Tak jauh dari Jembatan Tayan sudah ada kedai sehingga kami bisa mampir dan sarapan disini. Setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan menuju kota Sanggau.
Kira kira jam 10 pagi kami udah sampai ke kota Sanggau, Deg degan banget Aku😄 temanku yang duduk dibelakang tak henti hentinya menggodaku, mengingatkan kembali kenangan kenangan yang pernah kami lewati disini. Aku berusaha untuk bersikap biasa, namun tetap deg degan..wkwkwk. Ini parah ni.
Mobil masuk ke jalan yang lagi lagi pernah Aku lewati belasan tahun dulu bersama si Itu. Trus Akupun bertanya pada temanku kita mau kemana ? kok masuk jalan ini ? katanya kita mau kerumah kakak iparnya dulu. oooohh yo wesslah Aku nurut dan tetap duduk manis disamping bang supir.
Cantiknya Air Terjun Pancur Aji
Setelah sampai di rumah kakak ipar temanku, mereka pun berembuk mau bawa Aku kemana, yang jelas mereka tau Aku itu cewek alam, jadi senangnya main di Alam, hutan, air, atau gunung. Jadilah mereka memutuskan ingin memperkenalkan Wisata Air Terjun Pancur AJi kepadaku. Ya udah lagi lagi Aku nurut aja, Aku yakin Aku pasti menyukainya soalnya bertemu Air, **apalagibertemudia**eeh🙈
Ternyata jarak dari rumah keluarga temanku ke Pancur Aji tidaklah jauh, kami cuma membutuhkan waktu 5 menit saja, dan ada plang Wisata Pancur Aji sehingga mudah kok ditemukan. Hanya saja untuk menuju lokasi air terjunnya ini membutuhkan waktu sekitar 10 menitan berkendara baik menggunakan motor atau mobil. Apalagi jalannya turun naik, tapi di aspal kok sampai didepan pintu gerbang lokasinya. Oh iya alamat lengkap Wisata Pancur Aji, Jalan Pancur Aji Kelurahan Beringin Kabupaten Sanggau Telpon 0564-21034 Wa : 0813 4593 5406
Orang sanggau menyebutnya lokasi air terjun ini dengan nama Riam Engkuli yang katanya memiliki 7 tingkatan. Bahagia banget Aku, saat datang airnya begitu deras, sehingga saat masuk lokasi udah kedengaran aja gemuruh suara airnya, uuuhh sukaaaaa😍
Eh iya, untuk masuk ke Wisata Pancur Aji kita dikenakan biaya tiket masuk :
- Dewasa Rp 5.000
- Anak anak Rp 2.000
- Kendaraan Roda 2 Rp : 2.000/orang
- Kendaraan Roda 4 Rp 5.000/orang
Saat kami datang, pengunjung tak terlalu ramai, sehingga bebas memilih gazebo dan ini juga free, pemakaian toilet dan kamar mandi juga free, uuuuh senang betol hati kami. Akupun tak perlu nunggu lama, langsung pilih nyebur deh, kapan lagi bisa menikmati air terjun di sini kan ya ? Airnya bening, bersih dan pastinya segar banget. Aaah rasanya enak kali bisa berendam disini,wkwkwkwk.
Terpeleset Dan Terbawa Arus Tapi Gak Kapok
Setelah hampir 1 jam main air bersama pengunjung lain di tingkat ke 3 agak kebelakanglah areanya. Akupun pindah ke air terjun utama. Disini arusnya memang agak deras dan debit airnya banyak. Nah saat asiknya bermain air, posisi akutuh menghadap ke arah air terjun itu, Aku berdiri dan berbalik badan, eh malah tergelincir dan terbawa arus, asli kaget dan agak panik juga karena Aku kan gak kenal area disini. Saat terbawa arus, Aku gapai saja mana batu batu yang bisa Aku pegang.
Sebenarnya tak terlalu jauh Aku terbawa arusnya, tapi karena panik dan takutnya kali ya, jadinya perasaanku tak enak banget. Akupun segera ketepi dan naik untuk menenangkan diri. Setelah enakan aku turun ke air terjun lagi namun kali ini Aku lebih berhati hati dan memilih duduk dibatu saja, sembari menikmati dingin dan segarnya air Riam ini. ya Allah terimakasih Aku bisa menikmati ketenangan disini😊
1.5 Jam rasanya belum pengen pulang, tapi harus pulang hehehe. Aku segera berbilas mandi dan berganti pakaian, kemudian kami keluar dari wisata Pancur Aji yang indah ini. See u Riam 😍
Bersantai di Waterfront
Selepas dari Pancur Aji, kami melanjutkan perjalanan ke Keraton Sanggau, Disini Aku berjumpa sama teman lama yang tak jumpa udah belasan tahun. Alhamdulillah dia masih bisa menyisihkan waktunya untuk kami sekedar tertawa bareng mengenang masa dulu. Setelah duduk sebentar di Keraton Aku meminta duduk santai di tepi sungai aja, dduuuhh dasar Aku ya, tadi udah ketemu air, ini maunya duduk dekat air lagi wkwkwk.
Istana Surya Negara Sanggau |
Waterfront Sanggau |
Bersantai di Waterfront memang lebih menyenangkan apalagi Aku menemukan jajanan kerupuk basah khas kalimantan duh senang sekaleee diriku hari inilah. Waterfront ini memang tempat bersantai saat sore dan malam hari, selain dekat dengan keraton ada juga masjid, dan pastinya pilihan kuliner yang siap memanjakan lidah pengunjung. View sungai yang membentang didepan sana pun menjadi daya tarik sendiri bagiku.
kerupuk basah khas Kalbar |
Setelah puas ketawa ketiwi, tiba2 si kawan bertanya, masih komunikasi kah sama Itu ? kujawab tak pernah. Lalu temankupun menceritakan sedikit tentang si Itu kepadaku. Trus dia bertanya padaku, mau Aku telpon si Itu untuk datang kesini duduk sama kita ? kujawab tak usahlah. Dia tanya lagi, bener tak mau ditelpon ? kujawab lagi tak usahlah, asal dia baik baik saja Aku sudah senang ucapku.
Padahal jauuuuuh didalam hatiku, sebenarnya Aku pengen jumpa, hanya untuk minta maaf, tapi sumpah Aku tak punya keberanian, jangan kan untuk minta maaf, sekedar melihat bayangannya sajapun mungkin Aku tak sanggup. Ntah mengapa begitu merasa bersalahnya Aku padanya dimasa lalu. si Itu begitu baik padaku, dan cerita singkat kebaikan yang ia berikan padaku, ternyata memang susah untuk Aku lupakan, bahkan sampai Aku menulis ini, si Itu tetap ada dalam kenanganku.
Aku masih ingat, saat si Itu pernah bernyanyi " Ku menanti seorang kekasih, yang tercantik yang datang dihari ini " saat itu memang dia sedang menungguku datang kerumahnya, untuk dia perkenalkan Aku kepada orangtuanya. Terimakasih buat kamu ya, terimakasih pernah hadir, terimakasih mempertemukan Aku dengan sosok Ibumu yang membuatku merasa nyaman duduk disampingnya. Aku terlanjur dibuat nyaman denganmu dan Aku sangat dihargai, sehingga susah buatku untuk mencari kekuranganmu agar Aku bisa melupakanmu.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4.30 sore, setelah sholat ashar Akupun berpamitan pada teman untuk kembali ke Pontianak. Terimakasih Sanggau, terimakasih untuk cerita hari ini 😊
Mba, seru sekali perjalanan balek kampong nyaaa. Sambil nostalgia etcieee. Btwe, panjur aji ini sebenarnya gak jauh yaahh dari Kota Sanggau, tapi sampai saat ini aku pribadi belum kesampaian ke sini, suka kelewat 😅😅😅
BalasHapusNext time main lagi ke Kalimantan Barat, masih banyak loh tempat yang worth it untuk diexplore 😍